Kamis, 10 Maret 2011

Hidup, Belajar Dari Kesalahan



Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.

Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.
Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,

Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Apapun itu selama kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita.


Tidak ada orang yang selama hidupnya tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita dapat belajar dari kesalahan. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau dipelajari ( dalam konteks hal yang positif ). maka kita akan menjadi lebih baik lagi.

Walaupun sulit tetapi harus di praktekkan, jangan berhenti sampai ditengah jalan harus berjuang agar hidup kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi ( better and better).
mari kita bersama-sama melangkah dalam kemajuan hidup bukan sebaliknya.
Sadari semua orang memiliki kelebihannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri dan harus terus berusaha untuk bersama-sama saling mendukung dan memotivasi.

Ini ada cerita renungan tentang seekor anak burung unta yang ingin belajar terbang,. Dia merasa malu karena orang tuanya dan kelompoknya tidak bisa terbang, sedangkan sejak dilahirkan dia sering sekali mengamati burung-burung lain yang dapat terbang kesana-kemari.
Sedangkan hidup mereka hanya bisa berlari kesana-kemari, menari dan berputar-putar.
Akhirnya ketidakpuasan akan hidup pun melanda dirinya.

Dia pun pergi meninggalkan komunitasnya dan berguru pada burung gereja. Kawanan burung gereja pun menertawakannya dan mereka meninggalkan anak burung unta itu sendirian.
Anak burung unta tersebut pantang menyerah, terus mencari guru baginya untuk bisa terbang, dan pergi menemui kawanan burung beo, burung beo pun berkata: ”Aku sejak lahir sudah punya sayap, tetapi aku hanya dilatih untuk bicara, hidup dalam kandang bagaimana bisa terbang, orang membutuhkan suaraku, bukan keindahanku dalam mengepakan sayapku.”

Lalu anak burung unta tersebut, masih penasaran dengan guru yang mungkin dapat membantunya belajar terbang dia pun mencari burung elang, Burung elang dengan sombongnya berkata:” Lihat badanmu yang begitu besar, bagaimana kau bisa membawa badanmu yang berat itu untuk mengarungi angkasa raya? Sudah jangan bermimpi…. Pulang saja sana!”
Masih pantang menyerah dan pergi menemui burung nazar (burung pemakan bangkai).

Lalu Kawanan burung nasar itu senang dengan hadirnya burung unta yang bodoh itu sebab dia adalah santapan lezat untuk mereka. Mereka pun berkata: ”Hai anak burung, Kami akan mengajarimu terbang, tetapi kamu harus terbang dari puncak bukit ini dan terjun ke jurang dibawah sana dengan mengepakan sayapmu. Sekarang belajar dulu di daratan ini untuk mengepakan sayapmu, kemudian berlari sekuat tenaga untuk terbang melewati puncak tebing ini sampai di puncak tebing seberang ”

Apa yang terjadi? Burung onta itu jatuh ke dalam jurang dan menjadi mangsa empuk bagi para burung nazar yang kemudian berpesta pora.
Seandainya burung unta itu mendengarkan nasihat orang tuanya, maka ia akan baik-baik belajar tarian burung unta, dan akan hidup dengan bahagia menghibur semua orang di kebun binatang dengan keanggunan tariannya, membuat dirinya dihargai sebagai burung ‘balerina’ dan ‘penari handal’, atau pun sebagai ‘burung pelari marathon’ . Tetapi semua berubah mengenaskan karena kebodohannya dan ketidakpuasan dirinya.


Think about your future possibilities and the fact that your potential is virtually unlimited.
You can do what you want to do and go where you want to go.
You can be the person you want to be.
You can set large and small goals and make plans and move step-by-step, progressively toward their realization.

Kita di Masa Depan

Pengembangan diri. Mungkin pernah ada kalanya kita bertanya, “Seperti apa si saya di masa depan?” Yup masa depan, masa yang selalu kita ingin ketahui dan penasaran ataupun masa yang kita selalu khawatir akannya. Apalagi masa depan akhirat, kita pasti paling khawatir akan itu.

Jika kita bicara masa depan, jelaslah tidak akan lepas dari konsep diri. Mau jadi apa kita 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun itu semua ada di konsep diri kita. Tapi jujur saja, saya bisa memberikan keahlian kepada anda untuk bisa menebak seperti apa anda 5 tahun lagi. Tenang ini bukan magic ataupun ramal-meramal yang berbau mistis. Ini hanya analisis sederhana saja yang mungkin juga bisa membantu kita untuk menggapai mimpi kita di konsep diri itu.
Saya berani katakan bahwa anda akan seperti saat ini, kelakuan sama, gaya bicara sama, pengetahuannya juga sama bahkan mungkin pekerjaan kita juga akan sama untuk 5 tahun ke depan, kecuali untuk 2 hal. Apa itu?
Maaf kalo bahasanya terlalu berani, tapi memang kenytaanya demikian, banyak orang yang bertambah umurnya tapi tidak bertambah yang lainnya. Dia tidak bertamabah gajinya, tidak pula bertambah kekayaannya dan tidak juga bertambah intelektualitasnya atapun expertasinya dalam bidang tertentu juga tidak bertambah. Ya dia hanya bertambah usianya saja, nah ini yang saya katakan tidak berubah.
Nah tadi saya katakan kecuali untuk 2 hal, apa itu?
  • Pertama, Buku yang anda baca. Ya buku yang anda baca akan merubah anda 5tahun kedepan. Contohnya mahasiswa jurusan Biologi, rajin membaca buku tentang biologi, 5 tahun kemudian pasti dia akan mengetahui lebih banyak hal tentang Biologi dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya. Sebagai bonusnya dia mendapatkan gelar sarjana untuk menghormati pengetahuannya yang bertambah. Masuklah ia dalam golongan terpelajar di bidangnya. Ada perubahan ada perbedaan dari 5tahun yang lalu, berkat buku yang dia baca saja.
Sama halnya dengan kita, banyaknya buku yang kita baca akan menjadikan kita sebagai seorang apa di masa depan (Walaupun tanpa gelar), karena ini erat kaitanya dengan kapasitas dan kualitas diri,masa depan yang berkulitas tentunya akan hadir kepada orang yang berkulitas juga, takdir tidak akan salah pilih orang dalam penentuannya. Jadi jika mau masa depan yang berkulitas, maka tingkatkan kualitas kita.
Lalu apa yang kedua??
  • Yang kedua adalah Orang yang anda temui. Masih ingat dengan posting saya tentang Menciptakan Keberuntungan ?? Jika anda masih ingat orang yang kita temui adalah investasi kita di masa depan. Semakin banyak orang yang kita temui dalam bidang tertentu, kita akan semakin menemukan dunia kita dan mempunyai banyak interaksi disana.
Kita ibaratkan seperti ini, orang yang dekat dengan penjual minyak wangi, sedikit banyak pasti akan merasakan aromanya. Lama kelamaan juga bisa dapat wanginya atau bahkan jika keberuntungan tercipta kita bisa kenal lebih dekat dengan penjual minyak tersebut dan mendapatkan minyak gratis atau mendapatkan bisnis minyak tersebut.

Artinya apa teman? Interaksi dengan yang lain akan membuka lebih banyak pintu kesuksesan pada kita dalam bidang tertentu. Interaksi ini akan menyebabkan beberapa hal, diantaranya adalah transfer wawasan, transfer cara berfikir, transfer pengalaman, sehingga dalam memandang satu hal, kita bisa memandang itu lebih dalam. Jadi perbanyaklah aset interaksi kita untuk masa depan yang lebih baik.

Dua hal ini setidaknya akan memperbesar peluang kita untuk bisa Menciptakan Keberuntungan dan memperbesar kemungkinan kita untuk berhasil di masa depan sehingga kita pun bisa berubah menjadi seperti yang kita inginkan di masa depan.

Semoga bermanfaat,

Rahasia Masa Depan

“Apa yang anda dapatkan saat ini, adalah hasil rancangan anda beberapa waktu yang lalu”. Itulah sepenggal kalimat yang saya dapatkan dari sebuah video yang mengulas rahasia masa depan bagi kehidupan manusia. Sekilas memang tampak remeh, akan tetapi jika kita mau menelaah kalimat di atas, itulah kenyataan yang kita alami. Itulah rahasia masa depan bagi manusia.


Jika anda saat ini merasa sebagai seorang yang gagal mendapatkan keinginan anda, coba anda tengok masa lalu anda. Anda cari apa yang menyebabkan kegagalan anda, pasti akan anda temukan jawaban tersebut. Pasti akan ketemu benang merah penyebab kegagalan itu, mengapa anda bisa gagal, dan akhirnya anda akan menemukan jawaban atau cara untuk menanggulangi kegagalan itu. Itulah sebenarnya rahasia masa depan bagi kita. Bagaimana seandainya anda diberi kesempatan untuk bisa kembali ke masa lalu sebelum anda memperoleh kegagalan? Pasti anda akan melakukan lebih baik dari yang pernah anda lakukan khan? Pasti anda akan bekerja lebih keras, lebih teliti, dan lebih hati-hati agar tidak mengalami kegagalan yang sama. Jadi apa yang kita lakukan saat ini adalah rancangan peristiwa masa depan yang akan kita dapatkan nanti.

Itulah inti dari video yang saya saksikan beberapa hari yang lalu. Sebenarnya rahasia masa depan bisa kita ketahui dan kita rancang sebelumnya. Agar kegagalan pada kita tidak terjadi, kita harus membalik rahasia masa depan ini bagi kita. Bayangkan anda sudah pernah gagal dan dikembalikan pada masa lalu untuk mengulang apa yang terjadi pada kegagalan anda. Caranya, kita harus seolah-olah kembali pada masa lalu dan harus mengulang apa yang telah kita lakukan, dan tidak boleh gagal untuk kedua kalinya. Untuk menghindari kesalahan terulang lagi, kita harus merancang semuanya dengan sangat teliti. Mau jadi apa atau ingin seperti apa kita satu atau dua tahun kedepan. Jika hal ini anda lakukan, insya Allah anda akan mendapatkan apa yang anda inginkan. Bukankah Allah sudah jelas-jelas berfirman jika dia akan merubah nasib umatnya kalau umatnya mau merubahnya?

Sekarang rahasia masa depan ada di tangan anda. Mau jadi apa dan apa yang anda dapatkan pada masa depan anda tergantung sepenuhnya pada anda. Rancang serta tetapkan rencana masa depan itu dan lakukan mulai sekarang. Bayangkan dengan jelas hasil apa yang anda inginkan. Kapan hal itu akan anda dapatkan, tentukan bulan dan tahun berapa keinginan anda akan tercapai. Tanamkan dalam otak anda dan sertakan dalam doa anda setiap hari. Jika hal ini anda lakukan tiap hari, niscaya alam bawah sadar anda akan memerintahkan otak dan seluruh organ tubuh anda untuk meraih keinginan sebagai rahasia masa depan itu.

Sukses untuk anda…..

9 Hal tentang Karir Masa Depan

Jika Anda baru lulus –atau masih calon– dari pendidikan tinggi, maka Anda sebenarnya tidak tahu banyak, seperti apa hari-hari yang akan Anda lewati di kantor –jika nanti Anda mendapatkan pekerjaan. Akan seperti apa pekerjaan Anda? Apa yang akan diharapkan oleh bos dan kolega terhadap diri Anda? Dunia kerja sedang mengalami perubahan dengan sangat drastis. Tipikal tempat kerja pada 2007 tampak sangat berbeda dari tipikal kantor pada 20 tahun yang lalu. Teknologi baru dan perubahan gaya hidup menuntut Anda untuk bekerja dengan cara yang berbeda dari orangtua Anda dulu.

Inilah kecenderungan utama yang perlu Anda cermati

1. Lingkungan kerja telah berubah. Dengan teknologi baru, orang bisa bekerja dengan lebih cerdas, dan menggunakan waktu lebih sedikit untuk hal-hal yang tidak produktif. Secara global, pekerja menghabiskan rata-rata satu jam untuk pergi ke kantor. Tapi, makin luas dan cepatnya koneksi internet memungkinkan mereka bekerja sedikitnya sekali dalam seminggu dari rumah, dan itu menghemat dua jam perjalanan ke kantor per hari.

Sebuah survei baru di Inggris memperlihatkan bahwa hampir separo dari perusahaan terbaik mengizinkan karyawan untuk mengerjakan tugas mereka di rumah. Tentu saja bekerja dari rumah menimbulkan pertanyaan, seperti bagaimana yang bersangkutan bisa fokus dan produktif. Tapi, teknologi juga mengatasi masalah itu dengan solusi-solusi seperti workstreaming, di mana orang bisa dipantau oleh atasan dengan perangkat online.

Seiring makin banyaknya karyawan yang bekerja dari rumah dan melahirkan apa yang disebut kantor virtual, banyak perusahaan mengurangi ruangan untuk karyawan. Bahkan, banyak karyawan kini tak punya meja di kantor. Mereka membawa laptop ke mana-mana, dari rumah ke kantor dan ketika bertemu klien. Di kantor, mereka bisa memakai meja mana saja yang tersedia. Bagi perusahaan, ini mengurangi biaya untuk listrik dan sewa ruang.

Pada sisi lain, ketika banyak perusahaan “mempersempit” kantor mereka, sejumlah perusahaan lain memperbanyak fasilitas untuk menarik talent terbaik mereka. Google misalnya, menyediakan kafetaria, salon, bengkel mobil, kelas bahasa, kelas senam dan voli pantai. Perusahaan lain berusaha menyediakan fasilitas-fasilitas khusus.

2. Selain lingkungan kerja, waktu untuk bekerja pun berubah. Rumus lama jam kerja, dari 9 hingga 5, kini ditantang untuk lebih fleksibel. Pada hari-hari tertentu, Anda harus menyelesaikan laporan sehingga pulang agak malam. Pada hari lain, Anda bisa pulang cepat untuk pergi ke tempat fitnes atau nonton pekan pemutaran film bersama teman-teman. Fleksibilitas menjadi aturan main baru yang dituntut di mana-mana. Jam kerja yang fleksibel tidak hanya memungkinkan Anda bekerja sesuai permintaan, tapi juga ketika suatu hari Anda bekerja lebih lama, Anda bisa mengambil libur sebagai gantinya pada hari lain.

Masih berkaitan dengan fleksibilitas kerja, kini makin banyak perusahaan yang memberikan cuti panjang bagi karyawan. Ini fasilitas yang menarik terutama bagi generasi muda –generasi Anda– yang ingin punya kesempatan sekali dalam setahun untuk bepergian jauh.

3. Sekarang, bagaimana dengan pekerjaan itu sendiri? Teknologi menjadi faktor terpenting. Makna “bekerja” berubah secara dramatis seiring dengan perubahan pada penggunaan teknologi. Sejumlah pekerjaan menjadi kuno, dan pekerjaan baru, muncul. Kini, kita menggunakan email, mengirim pesan instan, melakukan riset secara online dan memanfaatkan program-program komputer otomatis untuk menyelesaikan pekerjaan.

Anda akan memasuki dunia kerja yang telah diwarnai dengan pertumbuhan komputer game, dan sambil bekerja Anda berkirim SMS dan pesan instan kepada teman-teman. Anda diperhitungkan sebagai generasi yang memiliki perangkat skill yang menuntut bos Anda untuk mengelolanya –generasi serba bisa, dan memiliki sedikit kesabaran untuk meeting panjang.

4. Jadi, Anda diharapkan lebih berdaya dan lebih bagus dalam memecahkan persoalan –dibandingkan generasi pendahulu Anda. Tentu saja, jika teknologi dengan sangat efektif bisa meningkatkan efisiensi kerja, dia juga bisa mengganggu produktivitas. Teknologi membawa dampak (buruk) di kantor. Pekerja kini punya jaringan email yang harus selalu dicek, ada video-video dari YouTube yang bisa dilihat setiap saat, dan game realitas virtual yang bisa dimainkan sambil bekerja. Semua itu menuntut perusahaan untuk melakukan pengawasan, dan bila perlu tindakan pencegahan.

5. Bagaimana dengan gaji? Penting untuk diketahui sejak dini, meskipun harapan terhadap diri Anda terus meningkat, tapi gaji rupanya belum mengikuti. Berbagai riset menunjukkan, kesenjangan (gaji) antara top management dengan karyawan “biasa” masih akan lebar. Jadi, Anda harus tetap kerja keras dan mencapai puncak untuk mendapatkan gaji tinggi.

6. Yang jelas, kini Anda tahu bahwa kaum pengusaha telah dan semakin peka untuk membahagiakan karyawan dengan berbagai bentuk fasilitas. Namun, Anda juga perlu tahu bahwa kini mulai muncul kader baru karyawan yang bekerja pada bidang-bidang pekerjaan yang ekstrem. Extreme job. Harvard Business Review mendefinisikannya sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh para profesional bergaji tinggi yang bekerja dengan gila: cepat, dibawah deadline ketat, bekerja sampai di luar jam kerja reguler, siap sedia untuk klien 24 jam sehari 7 hari seminggu, berada di kantor sedikitnya 10 jam sehari, sering bepergian, pekerjaan mengandung banyak hal tak terduga, dan memiliki tanggung jawab yang luas.

7. Fakta-fakta: The Hidden Brain Drain Task Force, sebuah kelompok pemantau tren dunia kerja di AS mensurvei 6% individu bergaji paling tinggi secara global. Hampir 10% dari para super worker itu menghabiskan lebih dari 100 jam setiap minggu untuk pekerjaan mereka. Empatpuluh dua persen mengambil 10 hari libur setiap tahun, dan beberapa dari mereka mengaku selalu menunda rencana liburan mereka.

8. Apakah Anda terobsesi menjadi pekerja ekstrem seperti itu? Sejumlah pengusaha yang smart, bagaimana pun, akan mencermati efek-efek jangka panjang dari pekerjaan-pekerjaan ekstrem dan mendorong para pekerja-super itu untuk lebih memperhatikan keseimbangan hidup dan kerja.

9. Ngomong-ngomong, apa karir masa depan yang tengah atau akan Anda incar? Mungkin akuntan, manajer, tenaga pemasaran, atau peneliti? Atau, mungkin Anda baru saja merasa bahwa Anda punya energi besar untuk mencoba pekerjaan ekstrem? Permintaan terhadap pekerjaan ekstrem memang akan terus meningkat, tapi jika kita melihat lebih jauh ke depan, pekerjaan-pekerjaan baru yang eksotik akan lebih terbuka.

Ramalan Masa Depan

sering kita mendengar banyak sekali yang suka akan ramalan masa depan. kenapa? karena masa depan itu misterius dan mendebarkan. Bagaimana kita dapat jodohnya, kekayaan kita berapa nantinya, kita jadi kaya mendadak gak, rumah kita bakalan seperti apa dan dimana, dan lain lain.. bahkan ada sinetron yang akan muncul tentang diramal mati 3 tahun lagi.
hal ini menunjukkan bahwa ramal meramal sangatlah disukai orang banyak, terutama anda yang baca sekarang ... hehehe ...dan saya yang nulis tentunya juga demikian. Einstein menyatakan bahwa waktu itu relatif dan tidak absolut. Penjelasannya panjang dan membosankan, ujungnya adalah waktu itu adalah suatu ciptaan juga layaknya benda yang lain. Seperti bumi, tumbuhan, ruangan jauh dan dekat, dan lain lain. 
Satu prinsip bahwa sesuatu itu dibuat untuk suatu maksud. kursi dibuat untuk duduk, meja untuk pasangannya, lemari untuk simpan dan seterusnya. Begitu pula dengan waktu, masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Kalau di gunakan secara tepat dan akurat, semua akan berjalan beres tapi bila sebaliknya, akan merugikan kita.
coba fungsi alat dirumah di bolak balik, kursi untuk macul di kebun, meja untuk duduk, lemari untuk tempat tidur, kulkas untuk nyimpan baju ... dan hasilnya pasti pegel pinggang, kaki terkilir, tangan bengkak, kepala sakit nyut nyut dan beruntung kalau tidak masuk UGD.
Ramalan masa depan anda sendiri
Bayangkan apa yang akan terjadi bila kita tidak belajar dari masa lalu, membuang waktu di hari ini, dan peduli amat sama hari esok ... Apa yang bisa anda bayangkan di masa depan anda dengan penggunaan waktu seperti itu. Kemungkinan besar akan berantakan dan merugikan diri kita sendiri. Tapi bila kita sudah berupaya maximal pelajari masa lalu, lakukan terbaik hari ini, dan merencanakan hari esok ... kemungkinan memiliki masa depan yang lebih baik itu ada. Soal kepastian itu hanyalah Allah yang mengetahuinya, manusia hanyalah berusaha.
Sebagai umat islam, hanya ada dua hal yang bisa merubah masa depan kita. hal itu adalah usaha dan do'a. Selama kita berusaha optimal lalu berserah diri akan hasilnya, insya Allah masa depan kita akan barokah.
Bagaimana dengan minta ramalan masa depan kita dari orang pinter?

Anda tahu jawabannya bila pertanyaan diganti dengan "Apakah cara itu baik dalam penggunaan masa depan kita?"
semoga sukses selalu.